Kasus ini menceritakan tentang kasus yang belum pernah terpecahkan dalam
sejarah amerika yang terjadi pada bulan januari 1935 di Kamar nomor 1046
President Hotel, Kansas City, Messouri, Amerika Serikat.
Pada hari Rabu tanggal 2 Januari 1935, ada seorang pria yang mengaku
Bernama Roland T Owen kepada resepsionis President Hotel Kansas City, Messouri,
Amerika Serikat. Dia mengatakan akan menginap di hotel tersebut. Beberapa hari
kemudian, Pria tersebut di temukan penuh darah dan tanpa pakaian di kamar 1046
tempat dia menginap.
Banyak Spekulasi tentang kejadian tersebut karena beberapa saat setelah kejadian, pria tersebut menghembuskan nafas terakhir tanpa menyebutkan secara pasti alasan dirinya ditemukan tanpa busana dan penuh dengan darah.
Menurut keterangan para saksi-saksi :
Rabu 2 Januari 1935
- Menurut
keterangan Resepsionis yang menerima pria yang mengaku bernama Roland T Owen
tersebut, dia berusia sekitar 20 sampai 35 tahun, berambut cokelat, ada luka di
kulit kepalanya, berpenampilan rapi dan cauliflower Ear (telinga bunga kol). Mengutip dari Kids Health, Culiflower ears atau telinga bunga kol adalah kondisi telinga menggumpal dan bergelombang akibat pukulan berulang pada telinga. Dan Roland T Owen mengatakan berasal dari Los Angeles.
- Menurut
keterangan Randolph Props, seorang pelayan yang mengantar Owen ke kamarnya,
Owen hanya mengemas sikat gigi, sisir dan pasta gigi.
- Menurut
keterangan Mary Soptic, seorang room service yang biasa membersihkan kamar,
Owen mengizinkan Mary untuk membereskan kamarnya walaupun Owen sedang berada di
kamar. Mary mengatakan Tirai Kamar Owen selalu dibiarkan tertutup dan lampu
yang dipadamkan dengan pengecualian ada 1 lampu yang dihidupkan dalam keadaan
redup. Owen juga mengatakan agar setelah Mary membereskan kamar dan akan keluar
dari kamar tersebut, pintu kamar jangan dikunci karena Owen menunggu temannya yang akan
datang. Mary mengatakan kepada Polisi bahwa Owen terlihat Khawatir dan takut
akan sesuatu. Pada pukul 4 sore hari itu juga, Mary kembali ke kamar 1046
tersebut karena akan mengantarkan handuk yang baru. Saat Mary masuk ke kamar
tersebut, dia melihat Owen sedang berbaring di tempat tidurnya dalam keadaan gelap
gulita. Mary melihat di atas lemari kecil di sebelah tempat tidur Owen, ada
sebuah catatan bertuliskan "Don, aku akan kembali dalam 15 menit, tunggu".
Kamis
3 Januari 1935
Keesokan
harinya, Mary kembali lagi ke kamar 1046 untuk membereskan kamar tersebut.
setelah mencoba membuka pintu kamar, ternyata pintu kamar tersebut terkunci
dari luar, Mary berfikir Owen mengunci kamar tersebut dan kemudian keluar
hotel. Namun setelah Mary membuka pintu tersebut dengan kunci Pass dan akan
membereskan kamar, ternyata Owen masih duduk di atas tempat tidurnya dengan
keadaan lampu yang masih redup, yang berarti ada orang lain yang mengunci kamar
tersebut dari luar. Saat Mary sedang membereskan kamar, Mary mendengar Owen menjawab
panggilan telpon dan berkata "Tidak Don. Aku tidak ingin
makan, aku tidak lapar. aku baru saja sarapan)".
Saat
Mary kembali lagi ke kamar hotel tersebut sekitar jam 4 Sore untuk mengantarkan
Handuk yang baru, Mary mendengar ada suara 2 orang pria yang ada di dalam kamar
1046. dan saat Mary mengetuk pintu, Mary mendengar suara dengan nada kasar yang
berkata “Siapa Itu?” dan Mary menjawab bahwa dia mengantarkan handuk yang baru
untuk kamar tersebut. Lalu pria yang ada di dalam kamar menjawab dengan nada
kasar “Kami tidak membutuhkannya".
- Menurut
Keterangan Charles Blocher (Operator Lift) yang bertugas pada hari itu, dia
melihat serang wanita komersial masuk ke lift dan menuju ke lantai 10 dengan
ciri-ciri tinggi sekitar kurang lebih 167 Cm, Berat sekitar 61 Kg, Rambut hitam
dan memakai mantel hitam bermerk Hudson Seal. Saat itu juga Wanita tersebut
memberitahukan kepada Charles bahwa dia mencari kamar 1026 untuk bertemu pria
yang tidak bisa dia temukan. Setelah Wanita tersebut masuk lift dan Charles
meninggalkan wanita tersebut, Charles juga melihat ada seorang pria yang
tiba-tiba masuk ke lift dengan terburu-buru dan tidak bisa di gambarkan
ciri-cirinya oleh Charles karena itu terjadi sangat cepat.
- Menurut
Keterangan seorang tamu hotel yang menginap di kamar 1048, dia mendengan suara
pertengkaran antara lelaki dan perempuan dari kamar 1046.
Jumat,
4 Januari 1935
Sekitar
pukul 07.00 waktu setempat, Operator Telpon Hotel mengatakan bahwa Telpon hotel
di kamar 1046 dalam keadaan terputus beberapa saat tanpa digunakan. Setelah itu
Operator Telpon hotel mengirimkan portir untuk memeriksa masalah tersebut.
Portir yang melakukan pengecekan ke kamar 1046
saat itu melihat ada tanda “Do Not Disturb” (jangan ganggu) di pintu kamar 1046. namun Portir tersebut tetap mengetuk pintu untuk memastikan apakah ada orang di dalam kamar 1046. Setelah mengetuk beberapa kali, Portir tersebut mendengar suara dengan nada rendah berkata “Masuk, Hidupkan lampu".
Portir tersebut mencoba membuka pintu namun
pintu kamar 1046 dalam keadaan terkunci. Setelah mencoba beberapa kali mengetuk
pintu kembali, Portir tersebut menyuruh orang yang ada di dalam kamar untuk
memasang kembali kabel telpon yang terlepas.
Setelah
pukul 08.30 waktu setempat telpon di kamar 1046 masih dalam keadaan terputus,
Portir lain yang bernama Harold Pike mencoba untuk masuk ke kamar 1046 dengan
menggunakan kunci Pass.
Karena
keadaan kamar pada saat itu gelap, cahaya yang masuk ke kamar hanya didapat
dari lorong kamar hotel, Harold melihat Owen sedang terbaring di tempat
tidurnya tanpa busana dan Harold mengira bahwa Owen pada saat itu dalam keadaan
mabuk. Setelah memperbaiki sambungan telpon kamar tersebut, harold kemudian
meniggalkan kamar 1046.
Sekitar
pukul 10.30 sampai 10.45, Telpon kamar 1046 kembali terputus. karena hal
tersebut, Operator mengirimkan kembali Portir yang lain untuk mengecek keadaan
tersebut. Saat Portir tersebut membuka kamar 1046 dengan kunci pass, Portir
tersebut terkejut dengan apa yang disaksikannya.
Pernyataan Portir tersebut kepada polisi adalah :
“Ketika saya memasuki kamar 1046, Pria ini berada sekitar 2 kaki dari pintu
dengan lutut dan sikunya (Merangkak), menahan kepalanya dengan tangan dan aku
melihat ada darah di kepalanya. Saat aku menyalakan lampu kamar, aku melihat
sekeliling kamar dan terkejut karena melihat darah yang menciprat ke segala
arah di dinding, di tempat tidur dan di kamar mandi. Saya sangat ketakutan
melihatnya dan saya segera meninggalkan kamar 1046 untuk mencari pertolongan”.
Kondisi Korban :
Saat ditemukan, Kondisi Owen sudah terluka parah, Leher, Pergelangan tangan dan kakinya diikat, Tengkorak Kepalanya retak, dadanya ditikam berkali-kali dan paru-parunya juga tertusuk.
Hebatnya,
saat dtemukan, Owen masih hidup walaupun dalam keadaan lemas. Salah satu
detective yang pertama kali datang saat itu sempat bertanya kepada Owen apakah
ada orang lain yang berada di dalam kamar tersebut saat kejadian? dan jawaban
Owen saat itu adalah “Tidak ada” yang sontak mengejutkan detective pada saat
itu. Owen mengatakan bahwa dia jatuh di dekat bak mandi.
Setelah
percakapan yang sangat singkat tersebut, akhirnya Owen kehilangan kesadaran dan
langsung segera di bawa ke rumah sakit.
Saat
menyelidiki kamar 1046 tersebut, detective tidak menemukan 1 pun senjata atau
barang milik Owen dan detective mengesampingkan penyebab kejadian tersebut
karena Owen ingin bunuh diri. Detective juga menemukan 4 sidik jari yang ada
di telpon kamar 1046 yang diduga sidik jari tersebut milik seorang perempuan.
Saat
detective menyelidiki data diri Owen yang di ambil dari resepsionis, Detective
mengantongi sejumlah informasi terkait data diri Owen saat Check In, setelah
itu detective menyelidiki riwayat Roland T Owen di database dan tidak ditemukan
riwayat catatan apapun.
Pendapat
Dokter :
Menurut Dokter yang saat itu melihat dan
memeriksa kondisi korban, luka yang ada di tubuh Owen sudah ada sejak 6-7 jam
sebelum dia ditemukan.
Sabtu,
5 Januari 1935
Owen meninggal dunia saat malam itu juga.
Setelah Roland T Owen meninggal dunia, Jasadnya di tempatkan
di Rumah Duka Melody McGilley, Kansas City, Missouri, Amerika Serikat.
Saat cerita menyebar, banyak orang yang kehilangan keluarganya menghubungi pihak berwenang untuk melihat jasad Roland T Owen di Rumah duka Melody McGilley tersebut, namun tidak ada 1 pun yang mengenalinya.
Ketika Polisi mencari Pria Misterius bernama
“Don” yang menurut saksi pernah berada dikamarnya pada malam sebelum ditemukan,
tidak ada 1 pun petunjuk yang mengarah kepada pria misterius tersebut.
Beberapa waktu kemudian, Kansas City Journal Post mengumumkan pemakaman Owen pada tanggal 3 Maret 1935, di Potter's field Nebraska, Ohama, Amerika Serikat. Namun Rumah Duka Melody McGilley menerima telpon dari seorang yang tak dikenal dan penelpon tersebut mengatakan bahwa dia akan mengirimkan uang agar pemakaman Owen dilakukan dengan selayaknya.
Omongan penelpon yang tak dikenal tersebut
terbukti pada tanggal 23 Maret 1935, pihak Rumah Duka Melody McGilley menerima
sejumlah uang yang dibungkus dengan koran dan dikirim langsung ke rumah duka
tersebut.
Di
kuburan Owen sendiri juga terdapat rangkaian bunga tanpa nama dengan tulisan di
kartunya bertuliskan “Cinta Selamanya, Louise”.
Sekitar 1 setengah tahun kemudian, ada seorang
wanita bernama Ruby Ogletree menemukan sebuah Artikel di American Weekly tentang kasus Owens. Setelah melihat majalah tersebut, Ruby meyakini bahwa pria yang bernama Owen tersebut adalah anaknya yang sebenarnya bernama asli Artemus Ogletree yang berumur 17 tahun pada saat itu.
Ruby juga bercerita bahwa selama musim semi di tahun 1935, dia sudah menerima 3 buah surat yang ternyata dikirim setelah kematian putranya.
Setelah beberapa waktu, barulah terungkap bahwa Artemus juga tinggal di Hotel St. Regis di Kansas City dengan seorang Pria Misterius yang diduga bernama Don.
Diawal tahun 2000an, Dr. John Horner, Penulis Kasus Pembunuhan yang diterbitkan oleh Perpustakaan Umum Kansas City, selalu menerima telpon dari luar Kota yang mengatakan, dia menemukan sekotak Artikel terkait Kasus Pembunuhan Artemus. Namun semua petunjuk tidak berhasil untuk mengungkap tabir misteri kasus Pembunuhan tersebut.
Ada beberapa teori yang bisa dikaitkan dengan kasus Pembunuhan tersebut diantaranya :
- Teori pertama adalah Pria Misterius yang diduga bernama Don menghilangkan nyawa Artemus seorang diri. Namun dari bukti yang ada di tempat kejadian perkara dan hasil penyelidikan, kemungkinan dari Teori pertama sangat kurang relevan.
- Teori kedua adalah Pria Misterius yang diduga bernama Don tidak bertindak sendiri dalam menghilangkan nyawa Artemus. Teori tersebut bisa dikaitkan dengan keterangan Charles Blocher (Operator lift) yang bertugas pada malam kejadian dan mengatakan melihat seorang wanita komersial naik lift menuju lantai 10. Karena wanita tersebut menanyakan kamar 1026 kepada Charles, apakah secara tidak sengaja wanita tersebut keliru mengatakan kamar yang dituju sebenarnya kamar 1046 ?? serta seorang pria misterius yang terburu-buru naik lift apakah orang yang diduga bernama Don ?? Ada juga Point yang menguatkan Teori kedua yaitu saat penyelidikan di kamar 1046, detective menemukan 4 sidik jari di telpon kamar yang diduga milik seorang wanita serta keterangan tamu hotel di kamar 1048 yang pada malam kejadian mendengar suara pertengkaran antara pria dan wanita.
- Teori yang ketiga adalah bahwa Artemus dibunuh karena Tidak Setia. Menurut sebuah Artikel yang diterbitkan The Newcastle Sun dengan judul "Mystery Murder Room 1046", dinyatakan bahwa ada seorang wanita yang menelpon ke media lokal untuk mengatakan "Anda menerbitkan berita yang salah, Roland T Owen tidak akan dimakamkan di kuburan orang biasa. Pemakamannya akan dibuat dengan selayaknya". Tetapi saat media lokal ingin mengidentifikasi penelpon tersebut, dia menjawab "Sudahlah.... Aku tau apa yang akan kalian bicarakan".
Disaat yang sama, seorang pria yang menelpon rumah duka untuk pemakaman jasad Owen ikut berkata "jangan kubur Owen di kuburan orang biasa, aku ingin menguburkannya di Memorial Park Cimetry. Dia akan dekat dengan adikku. Aku akan mengirim uang untuk biaya pemakamannya".
Pria tersebut juga mengatakan bahwa "Owen telah mencampakkan seorang gadis yang bertunangan
dengannya". Dan di Kamar 1046, Owen, seorang pria, dan gadis yang
ditolak cintanya itu mengadakan "pertemuan kecil".
sebelum
menutup telpon, pria itu berkata “Penipu biasanya mendapatkan apa yang akan
datang padaya”.
Tak lama
setelah itu, Rock Floral Company menerima telpon juga yang mengatakan “Aku
memesan 13 Bucket bunga mawar amerika yang cantik untuk Makam Roland T Owen,
Aku melakukan ini semua untuk adikku”.
Itu tadi 3 teori yang bisa
disimpulkan dari kasus tersebut. Berkas kasus Kematian Artemus sudah menjadi
tumpukan debu di kantor kepolisian setempat. sampai saat video ini di buat,
belum ada petunjuk lebih lanjut terkait apa yang terjadi pada malam kejadian di
kamar 1046. semua hanya menyisakan misteri yang belum terpecahkan.