Sabtu, 12 Maret 2022

MENGHILANG SELAMA 10 TAHUN ???? TERNYATA ?????

Menghilang selama 10 tahun memang sangat lama, mungkin keluarga sudah berfikir bahwa yang menghilang mungkin sudah tiada. Ini adalah Kasus Penculikan yang terhitung baru terungkap selama 10 Tahun.

Dia adalah seorang wanita Amerika yang di tawan selama sepuluh tahun oleh seorang penjaga keamanan yang bekerja di sekolahnya.

kejadian ini terjadi pada tahun 1996 tepatnya di Pittsburgh, Amerika Serikat.

Perempuan tersebut memiliki nama asli Tanya Nicola Kach - McCrum dan lahir pada tanggal 14 Oktober 1981. dia adalah seorang putri tunggal yang orang tuanya sudah bercerai sejak dia kecil. dari kecil sampai akhirnya Tanya di tawan, menurut pengakuan Tanya, suasana di rumahnya tidaklah seperti anak-anak yang lain. Ayahnya seolah lupa bahwa dia punya seorang Puteri di rumah dan Tanya merasa tidak pernah di perhatikan oleh Ayah Kandungnya walaupun tinggal satu atap

Saat di sekolah, Tanya hanya berteman dengan si penjaga keamanan sekolahnya yang bernama Thomas Hose, yang menurutnya, sosok penjaga sekolah ini adalah sosok yang bisa di percaya karena dia adalah seorang penjaga keamanan sekolah yang memiliki seragam dan lencana.


Karena hubungan pertemanan mereka tersebut, Tanya sangat mempercayai Hose bahkan Tanya selalu menceritakan apa yang dia rasakan saat berada di rumahnya sendiri. Tanya bercerita tentang Ayah kandungnya yang tidak memperhatikan bahkan tidak menyadari adanya Tanya saat berada di rumah.

Pernah ada kejadian saat suatu hari tanya ketahuan bolos oleh Hose, namun bukannya di marahi, tapi malah Tanya nya di cium. (memang sudah niat cabul sih) Namun Tanya tidaklah marah kepada Hose, justru Tanya semakin dekat dengan Hose karena Tanya kekurangan kasih sayang saat berada di rumah.

Suatu ketika, Hose meyakinkan Tanya untuk meninggalkan rumah dan keluarganya untuk tinggal bersamanya. Saat Tanya diajak untuk kabur dari rumah, Tanya baru berumur 14 tahun. Karena waktu itu Tanya sudah mempertimbangkan dengan matang keputusannya, akhirnya pada tanggal 10 Februari 1996, dia setuju dengan tawaran Hose tersebut. Kemudian Hose membawa Tanya ke rumahnya yang ternyata hanya 2 mil atau sekitar 3 kilometer dari tempat tinggal ayah Tanya.


Di rumah Hose, dia tinggal bersama ibu dan putranya yang berusia 22 tahun. Saat Tanya dibawa Hose ke rumahnya, Tanya langsung di sembunyikan di dalam kamar tidur Hose di lantai 2 tanpa sepengatahuan ibu dan putranya

Selama 4 tahun pertama, Tanya hanya berada di dalam kamar Hose tanpa bisa keluar dari kamar. Bahkan saat Tanya ingin buang air, Hose hanya menyediakan ember kaleng dan menurut pengakuan Tanya, Hose mengatakan bahwa ember tersebut adalah toilet untuknya. Sedangkan untuk mandi, Tanya hanya diijinkan mandi paling banyak 2 kali seminggu, itupun harus dalam pengawalan Hose dan dilakukan saat malam hari di ruang bawah tanah yang berlantai beton. (kebayang dinginnya)

Selama dikurung juga Tanya hanya di berikan makanan berupa selai kacang dan sandwich berlapis jelly dengan sebuah pisang dan sekaleng pop soda Faygo.

Saat dikurung selama 4 tahun tersebut, waktu tersulit bagi Tanya adalah saat-saat liburan. Tanya sendiri menghabiskan 4 kali malam natal di dalam sebuah lemari di kamar Hose.

Di tahun ke 4 itu juga, barulah Tanya diperkenalkan dengan keluarga Hose dengan identitas baru dengan nama Nikki Allen dan dia memberitahukan kepada ibunya bahwa mereka pacaran dan akan tinggal bersama. Bahkan rambut Tanya sengaja di rubah warnanya oleh Hose agar identitas aslinya bisa tertutupi.

Saat itu memang Tanya sudah agak bebas melakukan segala sesuatu di rumah Hose, namun Tanya hanya di ijinkan di seputaran rumah dan paling jauh ke teras belakang rumah Hose selama Hose bekerja. Tanya mengatakan, dirinya terlalu takut untuk kabur karena Hose mengancam akan mencari dan membunuhnya

Tanya mengatakan bahwa Hose hanya perlu menunjuk, "Saya sudah seperti seekor anjing". 

Tanya juga mengatakan "Saya melakukan apa yang majikan saya katakan kepada saya."

Setiap Tanya melakukan kesalahan, Hose selalu mengatakan : "Kau Bodoh, Kau Belum Dewasa.  Tak ada yang peduli padamu selain aku."

Setelah diijinkan beberapa kali keluar rumah, Tanya mulai menyadari bahwa hubungannya dengan Hose tidaklah normal. dan setelah beberapa kali keluar dari rumah, Tanya akhirnya berkenalan dengan seorang pemilik toko kelontongan yang berada di lingkungan tempat tinggal Hose


Awal mula semua terbongkar :

Selama enam bulan terakhir sebelum Tanya ditemukan, Tanya sudah diijinkan keluar ke toko yang berada di lingkungan tempat tinggal Hose hanya pada siang hari dan Tanya sendiri tidak pernah bercerita tentang situasinya kepada siapapun karena Tanya masih percaya akan ancaman dari Hose yang akan membunuhnya dan Tanya sangat takut jika ia bercerita kepada orang lain, tidak akan ada yang percaya dengan pengakuannya.


Tanya selalu mengunjungi toko JJ's Deli Mart di pinggiran Kota Pittsburgh dengan pakaian yang rapi. kepada pemilik toko yang bernama Joseph Sparico dan keluarganya, Tanya mengaku bernama Nikki Allen dan karena sering berbincang dengan pemilik toko, hubungan Tanya dengan pemilik toko dan keluarganya pun menjadi semakin akrab. 

Pada tanggal 21 maret 2006, akhirnya Tanya mengumpulkan keberanian dan dengan suara ketakutan, Tanya memberitahukan kepada Joseph si pemilik toko bahwa sebenarnya namanya bukan Nikki Allen, tetapi Tanya Kach. Tanya mengatakan kepada Joseph agar membuka situs web untuk pencarian anak-anak hilang. dan mencari nama Tanya Kach.

Setelah mendengar hal tersebut, Joseph sangat terkejut dan seketika itu juga Joseph langsung menelpon Putranya yang bernama Shawn. Shawn sendiri adalah seorang Pensiunan Detective dari kepolisian McKeesport yang ternyata pernah menangani kasus Tanya Kach.

Setelah mengetahui hal tersebut, Shawn langsug memberitahukan kepada Kepolisian setempat untuk dilakukan penindakan lebih lanjut.

Setelah adanya penanganan cepat dari Kepolisian setempat, barulah pada akhirnya Tanya di kembalikan kepada keluarganya dan Thomas Hose akhirnya di tangkap.


Si Penculik dengan nama asli Thomas Hose akhirnya mengaku bersalah atas hubungan seksual menyimpang yang tidak di sengaja dan pelanggaran terkait lainnya dan dijatuhi hukuman lima belas tahun penjara.


Tanya sudah menerbitkan buku berjudul "Memoir of a Milk Carton Kid". Dalam buku tersebut Tanya menceritakan secara detail kronologis dari awal mula penculikan sampai akhirnya dia berhasil keluar.

Itu tadi sedikit Kisah terkait kasus penculikan Tanya Kach yang baru bisa terungkap selama 10 Tahun. Ikuti kisah misteri lainnya di Blog saya. jika senang, silahkan share dan berikan komentar supaya saya bisa memberikan artikel dengan lebih baik. terima kasih...... 

MENGHILANGNYA MICHAEL CLARK ROCKEFELLER DI PEDALAMAN PAPUA

Menghilangnya Michael Clark Rockefeller di pedalaman Papua terjadi pada tahun 1961. Michael Clark Rockefeller dinyatakan hilang di pedalaman Papua pada tanggal 18 November 1961. Misteri menghilangnya Michael Clark Rockefeller sampai saat ini masih belum bisa di ungkap. Kejadian hilangnya Michael Clark Rockefeller di pedalaman Papua ini adalah salah satu Kejadian terbesar yang mengguncang Dunia pada saat itu.

Kejadian tersebut bisa mengguncang Dunia karena Michael Clark Rockefeller adalah cucu dari Raja Minyak Amerika Serikat yang bernama John D. Rockefeller sekaligus putra dari Wakil Presiden Amerika Serikat yang saat itu bernama Nelson Rockefeller. Keluarga Rockefeller merupakan salah satu keluarga Terkaya dan Paling berpengaruh di Dunia. 

BIOGRAFI :


Michael Clark Rockefeller lahir pada tanggal 18 Mei 1938. dia adalah anak kelima seorang Gubernur Negara Bagian Newyork dan juga Wakil Presiden Amerika Serikat yang pada saat itu bernama Nelson Rockefeller.

Ia sempat bersekolah di The Buckley School di Kota New York, dan lulus dari Akademi Phillips Exeter di New Hampshire, Rockefeller sempat menjadi Ketua Siswa Intra Sekolah dan pegulat di masa kuliahnya. Rockefeller lulus cumlaude dari Universitas Harvard dengan gelar BA dibidang  sejarah dan ekonomi.

Pada tahun 1960, ia pernah bertugas selama enam bulan sebagai tamtama di Angkatan Darat AS dan kemudian melakukan ekspedisi ke Museum Arkeologi dan Etnologi Peabody Harvard untuk mempelajari antropolgi Suku Dani di Nugini Belanda (sekarang Papua). Ekspedisi ini membuat sebuah karya Film Dokumenter bernama Dead Birds, sebuah film dokumenter Etnografis yang diproduksi oleh Robert Gardner, dan Rockefeller bertugas sebagai perekam suara. Rockefeller dan seorang temannya tidak mengembangkan penelitian tersebut dan beralih untuk mempelajari Suku Asmat di Selatan Papua. Setelah selesai dari tugas penelitian di Museum Peabody, Rockefeller kembali ke Papua untuk mempelajari Suku Asmat dan mengumpulkan barang kesenian Asmat. Rockefeller sangat menikmati kegiatannya sebagai Etnografer.

Dia menghabiskan waktunya di Nugini Belanda dan aktif terlibat dengan budaya serta kesenian sambil mengambil data Etnografi

Dalam salah satu suratnya ke rumah, ia menulis:

"Saya menjalani waktu yang melelahkan tetapi sangat menyenangkan di sini. . . Asmat seperti puzzle besar dengan variasi dalam seremoni dan corak seni yang membentuk potongan-potongan. Perjalanan ini memungkinkan saya untuk memahami (hanya secara dangkal dan belum sempurna) sifat dari puzzle ini. ."


KEJADIAN :

Cerita bermula saat Rockefeller ingin mengumpulkan ukiran kayu Suku Asmat, yang rencananya ukiran kayu tersebut akan menjadi salah satu karya untuk museum seni primitif milik ayahnya.

Pada bulan November 1961, Rockefeller berlayar ke Papua dengan mengajak seorang Antropolog asal Belanda bernama Rene Wassing dan beberapa kru. Rockefeller berani berlayar ke Papua karena dirinya sudah pernah ke Papua dan sudah hafal medan yang ada di sana.

Singkat cerita, perjalanan kali ini mengalami musibah bagi mereka karena kapal yang di naiki mereka bocor dan terbalik di Laut Arafura sehingga semua orang yang ada di kapal harus loncat dari kapalnya. Saat itu Wassing berhasil selamat dan ia hanya melihat Rockefeller mengikat dua kaleng bensin kosong di pinggangnya lalu berenang menuju pantai. Jarak tenggelamnya kapal ke pantai saat itu di perkirakan sekitar 12 mil atau sekitar 22 kilometer.

Saat itu Rockefeller mengajak Wassing untuk berenang menuju pantai, namun karena jarak yang sangat jauh, Wassing tidak berani karena takut akan  kelelahan dan tenggelam, namun Rockefeller berkata dia bisa melakukannya. Sampai Wassing di selamatkan, tidak ada tanda-tanda ditemukannya jejak dan jasad Rockefeller.


Hilangnya salah satu anggota keluarga Rockefeller tersebut membuat gempar media-media di Amerika Serikat. bahkan media menampilkan berita terkait pencarian Rockefeller. pencarian Rockefeller dilakukan dengan mengerahkan helikopter, pesawat, kapal, marinir dan unit polisi yang disampaikan oleh pemerintahan Belanda dan di sampaikan langsung oleh Gubernur Pieter Platteel, serta ribuan masyarakat lokal yang menyisir rawa-rawa dan bakau di sepanjang pantai untuk mencari Rockefeller.

Setelah pencarian resmi dilakukan selama 3 tahun, akhirnya Rockefeller dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam pada tahun 1964. Hilangnya Rockefeller erat dikaitkan dengan suku kanibal. pernyataan ini dikutip oleh Carl Hoffman, sang penulis buku "Savage Harvest ". Didalam buku tersebut, Hoffman menilai Rockefeller berhasil mencapai pantai, namun di bunuh dan di makan oleh Suku Asmat.

Hoffman juga mengatakan bahwa pemerintah Belanda dan Gereja Katolik setempat mengetahui kejadian tersebut, tetapi memilih merahasiakannya. Menurut buku Hoffman juga, ia percaya bahwa Rockefeller di makan oleh suku Asmat karena suku Asmat mengganggap kanibalisme dan perburuan kepala adalah praktik sakral bagi suku Asmat.

Hoffman menuturkan suku Asmat percaya kalau mereka dapat membentuk ikatan yang kuat dengan korbannya, mengambil kekuatan si korban, namanya, dan menjadi si korban kalau mereka melakukan praktik kanibalisme.

Tak hanya itu, Rockefeller melakukan perjalanan kala tradisi kanibalisme tengah marak-maraknya. Pada Desember 1957, masyarakat di Desa Otsjanep dan desa tetangga yang ada di Papua terlibat perang. Dari 124 orang yang ikut dalam bentrokan itu, hanya 11 orang yang berhasil pulang. 

Desa Otsjanep menjadi salah satu desa yang mempraktikkan kanibalisme, kata Hoffman.


Jumat, 11 Maret 2022

KASUS PEMBUNUHAN DI KAMAR 1046 YANG SAMPAI SAAT INI BELUM BISA DI PECAHKAN

  

Kasus ini menceritakan tentang kasus yang belum pernah terpecahkan dalam sejarah amerika yang terjadi pada bulan januari 1935 di Kamar nomor 1046 President Hotel, Kansas City, Messouri, Amerika Serikat.

Pada hari Rabu tanggal 2 Januari 1935, ada seorang pria yang mengaku Bernama Roland T Owen kepada resepsionis President Hotel Kansas City, Messouri, Amerika Serikat. Dia mengatakan akan menginap di hotel tersebut. Beberapa hari kemudian, Pria tersebut di temukan penuh darah dan tanpa pakaian di kamar 1046 tempat dia menginap.

Banyak Spekulasi tentang kejadian tersebut karena beberapa saat setelah kejadian, pria tersebut menghembuskan nafas terakhir tanpa menyebutkan secara pasti alasan dirinya ditemukan tanpa busana dan penuh dengan darah.



Menurut keterangan para saksi-saksi :

Rabu 2 Januari 1935

  • Menurut keterangan Resepsionis yang menerima pria yang mengaku bernama Roland T Owen tersebut, dia berusia sekitar 20 sampai 35 tahun, berambut cokelat, ada luka di kulit kepalanya, berpenampilan rapi dan cauliflower Ear (telinga bunga kol). Mengutip dari Kids Health, Culiflower ears atau telinga bunga kol adalah kondisi telinga menggumpal dan bergelombang akibat pukulan berulang pada telinga. Dan Roland T Owen mengatakan berasal dari Los Angeles.

  • Menurut keterangan Randolph Props, seorang pelayan yang mengantar Owen ke kamarnya, Owen hanya mengemas sikat gigi, sisir dan pasta gigi.
  • Menurut keterangan Mary Soptic, seorang room service yang biasa membersihkan kamar, Owen mengizinkan Mary untuk membereskan kamarnya walaupun Owen sedang berada di kamar. Mary mengatakan Tirai Kamar Owen selalu dibiarkan tertutup dan lampu yang dipadamkan dengan pengecualian ada 1 lampu yang dihidupkan dalam keadaan redupOwen juga mengatakan agar setelah Mary membereskan kamar dan akan keluar dari kamar tersebut, pintu kamar jangan dikunci karena Owen menunggu temannya yang akan datang. Mary mengatakan kepada Polisi bahwa Owen terlihat Khawatir dan takut akan sesuatu. Pada pukul 4 sore hari itu juga, Mary kembali ke kamar 1046 tersebut karena akan mengantarkan handuk yang baru. Saat Mary masuk ke kamar tersebut, dia melihat Owen sedang berbaring di tempat tidurnya dalam keadaan gelap gulita. Mary melihat di atas lemari kecil di sebelah tempat tidur Owen, ada sebuah catatan bertuliskan "Don, aku akan kembali dalam 15 menit, tunggu".

Kamis 3 Januari 1935

Keesokan harinya, Mary kembali lagi ke kamar 1046 untuk membereskan kamar tersebut. setelah mencoba membuka pintu kamar, ternyata pintu kamar tersebut terkunci dari luar, Mary berfikir Owen mengunci kamar tersebut dan kemudian keluar hotel. Namun setelah Mary membuka pintu tersebut dengan kunci Pass dan akan membereskan kamar, ternyata Owen masih duduk di atas tempat tidurnya dengan keadaan lampu yang masih redup, yang berarti ada orang lain yang mengunci kamar tersebut dari luar. Saat Mary sedang membereskan kamar, Mary mendengar Owen menjawab panggilan telpon dan berkata "Tidak Don. Aku tidak ingin makan, aku tidak lapar. aku baru saja sarapan)".

Saat Mary kembali lagi ke kamar hotel tersebut sekitar jam 4 Sore untuk mengantarkan Handuk yang baru, Mary mendengar ada suara 2 orang pria yang ada di dalam kamar 1046. dan saat Mary mengetuk pintu, Mary mendengar suara dengan nada kasar yang berkata “Siapa Itu?” dan Mary menjawab bahwa dia mengantarkan handuk yang baru untuk kamar tersebut. Lalu pria yang ada di dalam kamar menjawab dengan nada kasar “Kami tidak membutuhkannya"

  • Menurut Keterangan Charles Blocher (Operator Lift) yang bertugas pada hari itu, dia melihat serang wanita komersial masuk ke lift dan menuju ke lantai 10 dengan ciri-ciri tinggi sekitar kurang lebih 167 Cm, Berat sekitar 61 Kg, Rambut hitam dan memakai mantel hitam bermerk Hudson Seal. Saat itu juga Wanita tersebut memberitahukan kepada Charles bahwa dia mencari kamar 1026 untuk bertemu pria yang tidak bisa dia temukan. Setelah Wanita tersebut masuk lift dan Charles meninggalkan wanita tersebut, Charles juga melihat ada seorang pria yang tiba-tiba masuk ke lift dengan terburu-buru dan tidak bisa di gambarkan ciri-cirinya oleh Charles karena itu terjadi sangat cepat.
  • Menurut Keterangan seorang tamu hotel yang menginap di kamar 1048, dia mendengan suara pertengkaran antara lelaki dan perempuan dari kamar 1046.
Jumat, 4 Januari 1935

Sekitar pukul 07.00 waktu setempat, Operator Telpon Hotel mengatakan bahwa Telpon hotel di kamar 1046 dalam keadaan terputus beberapa saat tanpa digunakan. Setelah itu Operator Telpon hotel mengirimkan portir untuk memeriksa masalah tersebut.

Portir yang melakukan pengecekan ke kamar 1046 saat itu melihat ada tanda “Do Not Disturb” (jangan ganggu) di pintu kamar 1046. namun Portir tersebut tetap mengetuk pintu untuk memastikan apakah ada orang di dalam kamar 1046. Setelah mengetuk beberapa kali, Portir tersebut mendengar suara dengan nada rendah berkata Masuk, Hidupkan lampu".

Portir tersebut mencoba membuka pintu namun pintu kamar 1046 dalam keadaan terkunci. Setelah mencoba beberapa kali mengetuk pintu kembali, Portir tersebut menyuruh orang yang ada di dalam kamar untuk memasang kembali kabel telpon yang terlepas. 

Setelah pukul 08.30 waktu setempat telpon di kamar 1046 masih dalam keadaan terputus, Portir lain yang bernama Harold Pike mencoba untuk masuk ke kamar 1046 dengan menggunakan kunci Pass

Karena keadaan kamar pada saat itu gelap, cahaya yang masuk ke kamar hanya didapat dari lorong kamar hotel, Harold melihat Owen sedang terbaring di tempat tidurnya tanpa busana dan Harold mengira bahwa Owen pada saat itu dalam keadaan mabuk. Setelah memperbaiki sambungan telpon kamar tersebut, harold kemudian meniggalkan kamar 1046.

Sekitar pukul 10.30 sampai 10.45, Telpon kamar 1046 kembali terputus. karena hal tersebut, Operator mengirimkan kembali Portir yang lain untuk mengecek keadaan tersebut. Saat Portir tersebut membuka kamar 1046 dengan kunci pass, Portir tersebut terkejut dengan apa yang disaksikannya.

Pernyataan Portir tersebut kepada polisi adalah :

“Ketika saya memasuki kamar 1046, Pria ini berada sekitar 2 kaki dari pintu dengan lutut dan sikunya (Merangkak), menahan kepalanya dengan tangan dan aku melihat ada darah di kepalanya. Saat aku menyalakan lampu kamar, aku melihat sekeliling kamar dan terkejut karena melihat darah yang menciprat ke segala arah di dinding, di tempat tidur dan di kamar mandi. Saya sangat ketakutan melihatnya dan saya segera meninggalkan kamar 1046 untuk mencari pertolongan”.

Kondisi Korban :


Saat ditemukan, Kondisi Owen sudah terluka parah, Leher, Pergelangan tangan dan kakinya diikat, Tengkorak Kepalanya retak, dadanya ditikam berkali-kali dan paru-parunya juga tertusuk.

Hebatnya, saat dtemukan, Owen masih hidup walaupun dalam keadaan lemas. Salah satu detective yang pertama kali datang saat itu sempat bertanya kepada Owen apakah ada orang lain yang berada di dalam kamar tersebut saat kejadian? dan jawaban Owen saat itu adalah “Tidak ada” yang sontak mengejutkan detective pada saat itu. Owen mengatakan bahwa dia jatuh di dekat bak mandi.

Setelah percakapan yang sangat singkat tersebut, akhirnya Owen kehilangan kesadaran dan langsung segera di bawa ke rumah sakit.

Saat menyelidiki kamar 1046 tersebut, detective tidak menemukan 1 pun senjata atau barang milik Owen dan detective mengesampingkan penyebab kejadian tersebut karena Owen ingin bunuh diriDetective juga menemukan 4 sidik jari yang ada di telpon kamar 1046 yang diduga sidik jari tersebut milik seorang perempuan.



Saat detective menyelidiki data diri Owen yang di ambil dari resepsionis, Detective mengantongi sejumlah informasi terkait data diri Owen saat Check In, setelah itu detective menyelidiki riwayat Roland T Owen di database dan tidak ditemukan riwayat catatan apapun.


Pendapat Dokter :

Menurut Dokter yang saat itu melihat dan memeriksa kondisi korban, luka yang ada di tubuh Owen sudah ada sejak 6-7 jam sebelum dia ditemukan.



Sabtu, 5 Januari 1935

Owen meninggal dunia saat malam itu juga.



Setelah Roland T Owen meninggal dunia, Jasadnya di tempatkan di Rumah Duka Melody McGilley, Kansas City, Missouri, Amerika Serikat.


Saat cerita menyebar, banyak orang yang kehilangan keluarganya menghubungi pihak berwenang untuk melihat jasad Roland T Owen di Rumah duka Melody McGilley tersebut, namun tidak ada 1 pun yang mengenalinya.

Ketika Polisi mencari Pria Misterius bernama “Don” yang menurut saksi pernah berada dikamarnya pada malam sebelum ditemukan, tidak ada 1 pun petunjuk yang mengarah kepada pria misterius tersebut.



Beberapa waktu kemudian, Kansas City Journal Post mengumumkan pemakaman Owen pada tanggal 3 Maret 1935, di Potter's field Nebraska, Ohama, Amerika Serikat. Namun Rumah Duka Melody McGilley menerima telpon dari seorang yang tak dikenal dan penelpon tersebut mengatakan bahwa dia akan mengirimkan uang agar pemakaman Owen dilakukan dengan selayaknya.

Omongan penelpon yang tak dikenal tersebut terbukti pada tanggal 23 Maret 1935, pihak Rumah Duka Melody McGilley menerima sejumlah uang yang dibungkus dengan koran dan dikirim langsung ke rumah duka tersebut.

Di kuburan Owen sendiri juga terdapat rangkaian bunga tanpa nama dengan tulisan di kartunya bertuliskan “Cinta Selamanya, Louise”.

Sekitar 1 setengah tahun kemudian, ada seorang wanita bernama Ruby Ogletree menemukan sebuah Artikel di American Weekly tentang kasus Owens. Setelah melihat majalah tersebut, Ruby meyakini bahwa pria yang bernama Owen tersebut adalah anaknya yang sebenarnya bernama asli Artemus Ogletree yang berumur 17 tahun pada saat itu.

Ruby juga bercerita bahwa selama musim semi di tahun 1935, dia sudah menerima 3 buah surat yang ternyata dikirim setelah kematian putranya.

Setelah beberapa waktu, barulah terungkap bahwa Artemus juga tinggal di Hotel St. Regis di Kansas City dengan seorang Pria Misterius yang diduga bernama Don.


Diawal tahun 2000an, Dr. John Horner, Penulis Kasus Pembunuhan yang diterbitkan oleh Perpustakaan Umum Kansas City, selalu menerima telpon dari luar Kota yang mengatakan, dia menemukan sekotak Artikel terkait Kasus Pembunuhan Artemus. Namun semua petunjuk tidak berhasil untuk mengungkap tabir misteri kasus Pembunuhan tersebut.

Ada beberapa teori yang bisa dikaitkan dengan kasus Pembunuhan tersebut diantaranya :

  1. Teori pertama adalah Pria Misterius yang diduga bernama Don menghilangkan nyawa Artemus seorang diri. Namun dari bukti yang ada di tempat kejadian perkara dan hasil penyelidikan, kemungkinan dari Teori pertama sangat kurang relevan.
  2. Teori kedua adalah Pria Misterius yang diduga bernama Don tidak bertindak sendiri dalam menghilangkan nyawa Artemus. Teori tersebut bisa dikaitkan dengan keterangan Charles Blocher (Operator lift) yang bertugas pada malam kejadian dan mengatakan melihat seorang wanita komersial naik lift menuju lantai 10. Karena wanita tersebut menanyakan kamar 1026 kepada Charles, apakah secara tidak sengaja wanita tersebut keliru mengatakan kamar yang dituju sebenarnya kamar 1046 ?? serta seorang pria misterius yang terburu-buru naik lift apakah orang yang diduga bernama Don ?? Ada juga Point yang menguatkan Teori kedua yaitu saat penyelidikan di kamar 1046, detective menemukan 4 sidik jari di telpon kamar yang diduga milik seorang wanita serta keterangan tamu hotel di kamar 1048 yang pada malam kejadian mendengar suara pertengkaran antara pria dan wanita.
  3. Teori yang ketiga adalah bahwa Artemus dibunuh karena Tidak Setia. Menurut sebuah Artikel yang diterbitkan The Newcastle Sun dengan judul "Mystery Murder Room 1046", dinyatakan bahwa ada seorang wanita yang menelpon ke media lokal untuk mengatakan "Anda menerbitkan berita yang salah, Roland T Owen tidak akan dimakamkan di kuburan orang biasa. Pemakamannya akan dibuat dengan selayaknya". Tetapi saat media lokal ingin mengidentifikasi penelpon tersebut, dia menjawab "Sudahlah.... Aku tau apa yang akan kalian bicarakan".
Disaat yang sama, seorang pria yang menelpon rumah duka untuk pemakaman jasad Owen ikut berkata "jangan kubur Owen di kuburan orang biasa, aku ingin menguburkannya di Memorial Park Cimetry. Dia akan dekat dengan adikku. Aku akan mengirim uang untuk biaya pemakamannya".
Pria tersebut juga mengatakan bahwa "Owen telah mencampakkan seorang gadis yang bertunangan dengannya". Dan di Kamar 1046, Owen, seorang pria, dan gadis yang ditolak cintanya itu mengadakan "pertemuan kecil".
sebelum menutup telpon, pria itu berkata “Penipu biasanya mendapatkan apa yang akan datang padaya”.
Tak lama setelah itu, Rock Floral Company menerima telpon juga yang mengatakan “Aku memesan 13 Bucket bunga mawar amerika yang cantik untuk Makam Roland T Owen, Aku melakukan ini semua untuk adikku”.

Itu tadi 3 teori yang bisa disimpulkan dari kasus tersebut. Berkas kasus Kematian Artemus sudah menjadi tumpukan debu di kantor kepolisian setempat. sampai saat video ini di buat, belum ada petunjuk lebih lanjut terkait apa yang terjadi pada malam kejadian di kamar 1046. semua hanya menyisakan misteri yang belum terpecahkan.

 

MENGHILANG SELAMA 10 TAHUN ???? TERNYATA ?????

Menghilang selama 10 tahun memang sangat lama, mungkin keluarga sudah berfikir bahwa yang menghilang mungkin sudah tiada. Ini adalah Kasus ...